Saturday, August 20, 2011

Durasi Puasa 19 Jam di Negara Finlandia !!!

Menjalani ibadah puasa di Finlandia. Datang dari negara dimana durasi lama puasa cukup konstan dari tahun ke tahun, menghadapi puasa yang cukup lama di Helsinki, ibukota negara kedua paling utara di dunia setelah Rijkjavik, Islandia. Padahal di bulan September 2009, durasi puasa di Helsinki masih sekitar 16 jam.

Mengingat kalender Hijriah lebih maju sekitar 11 hari dari kalender masehi, maka bulan puasa pun terus maju 11 hari, dan pada tahun 2011 ini, awal puasa ramadhan jatuh pada tanggal 1 Agustus 2011. Dengan demikian, sudah barang tentu, durasi puasa di finlandia pun semakin lama. Awal puasa tahun ini berdurasi selama 18 jam 50 menit (subuh pukul 3:05 dan mahrib pukul 21:55). Hampir 19 jam.

Namun demikian, berpuasa di Helsinki cukup unik, karena, setiap hari, durasi berpuasa berkurang sebesar 6 menit. Pada 15 Agustus 2011, misalnya, subuh jatuh pada pukul 3:44 dan maghrib tiba pada pukul 21:18 (durasi sekitar 17 jam 30 menit). Dan di akhir ramadhan (diperkirakan pada tanggal 29 Agustus 2011), lama berpuasa hanya 16 jam (subuh pukul 4:22 dan maghrib pukul 20:37).

Tuhan memang maha adil. Meskipun di sini durasi berpuasa cukup menantang, namun suhu dan cuaca selama menjalankan puasa di Helsinki cukup bersahabat. Suhu berada di kisaran 16-23’Celcius. Terik matahari tidak terasa, bahkan cenderung malu untuk menampakkan dirinya secara penuh dengan berlindung sedikit di balik awan. Barang tentu, hal tersebut membantu mengurangi rasa haus dan lapar bagi mereka yang menjalani ibadah puasa.

Tahun ini ada sedikit keanehan. Tepat sehari sebelum hari pertama puasa, suhu berada pada kisaran 23-29’C. Entah mengapa di Finlandia ketika hari pertama berpuasa langsung drop, dan cukup konstan hingga saat ini pada kisaran 16-23’C. Percaya tidak percaya!

Sebetulnya berpuasa di Helsinki cukup nyaman, tidak ada kemacetan lalu lintas, hal mana di Jakarta kerap kali menguras emosi warganya. Kehidupan pun damai dan datar di Helsinki, terbebas dari bising, hiruk pikuk dan penatnya kehidupan di Jakarta.

Mayoritas penduduk Finlandia beragama Evangelical-Lutheran Church of Finland, yang dipeluk oleh sekitar 4,2 juta penduduk dari 5,4 juta penduduk Finlandia. Agama terbesar kedua di Finlandia adalah Orthodox Christian Church, yang dipeluk oleh 58.000 penduduk Finlandia, atau sebesar 1.1% dari total populasi Finlandia (biasanya dianut oleh mereka yang hidup di kawasan timur, berbatasan dengan Russia). Dengan demikian sudah tentu, nuansa “natal” lebih terasa ketika mendekati 25 Desember, dari pada nuansa menjelang “lebaran” saat ini.

Toleransi kehidupan beragama di Finlandia cukup baik, bahkan terkesan bahwa beragama itu urusan pribadi masing-masing. Jadi tidak perlu khawatir untuk menjalankan ibadah keagamaan di Finlandia.

Rakyat Finlandia memiliki karakter yang unik. Mood-nya disesuaikan dengan musim. Ketika masuk musim semi, percayalah, hampir seluruh penduduk Finlandia wajahnya berseri-seri. Mulai dari orang yang kita temui di jalan, di pertokoan, dan bahkan dengan mitra, sahabat, dan counterpart. Namun keceriaan tersebut kian pupus ketika memasuki akhir musim gugur. Wajah penduduk Finlandia kian dingin dan ketat, sedingin dan mencekamnya suhu udara di Helsinki yang bisa mencapai minus 30 derajad celcius.

Meskipun mayoritas penduduk Finlandia bukan seorang muslim, namun, sikap dan tindak tanduk kehidupan sosialnya, boleh dikata, lebih ”Islami” dari seorang muslim. Kejujuran adalah pondasi interaksi sosial di Finlandia. Semua dimulai dari rasa percaya. Itu mengapa tidak seluruh toko di Finlandia di pasang alarm, dan nyaris tidak ada satu rumah, apartemen, maupun toko di Finlandia yang jendelanya dipasang teralis besi maupun baja ringan. Kalau kita tertinggal dompet di sebuah taman, dan baru teringat tiga hari kemudian, pasti dompet tersebut masih berada di tempat ia terjatuh, dan isinya masih utuh.

Namun demikian, untuk memperoleh kepercayaan seorang Finlandia, bukanlah perkara yang mudah. Penduduk Finlandia bukan tipikal risk taker dalam berbisnis. Tapi, ketika kita sudah memperoleh kepercayaan mereka, maka kita akan diperlakukan seperti saudara. Apa tandanya? Mudah! Kalau kita sudah pernah diajak sauna bersama seorang Finlandia, maka kita pasti sudah dianggapnya sebagai seorang saudara.

No comments: