Wednesday, August 12, 2015

Antusiasme Warga PERUMAHAN GRIYA CILEDUG Menuju Kemerdekaan RI - 70

Postingan ini hanya iseng belaka, hehe, sudah lama saya gak membuat suatu "jenis" berita dan mem-postingnya di blog saya, langsung saja tanpa basa-basi, sehubungan dengan menyambut Dirgahayu RI yang ke 70, banyak rakyat Indonesia mempersiapkan berupa macam-macam attribut mulai dari umbul-umbul, spanduk, gapura dan lain-lain.


Saya dengan kesempatan yang diberikan untuk mengikuti sambutan tersebut, dengan rasa kekeluargaan di PERUMAHAN GRIYA CILEDUG TANGERANG membangun sebuah Gapura yang dikerjakan oleh warga setempat khususnya "gang" TULIP RT 002/016 Paninggilan UTARA.

Pekerjaan tersebut benar-benar mantap dah.... karena dilakukan secara bersama-sama, 7-10 orang di Jalan Tulip tersebut dan setidaknya ada yang membantu dari "Gang" lain untuk men-support terbangun nya GAPURA yang sudah lama belum ada lagi di Perumahan ini.

Berikut saya kirim kan proses pengerjaan sampai berdirinya GAPURA tersebut :
GAPURA Tulip 1
Warga Tulip dengan antusias melakukan pengerjaan sampai larut malam


Tanpa rasa lelah masih ada warga yang tetap tersenyum : )

Pekerjaan di atas dilakukan dalam 1 hari tepat nya Minggu/02 Agustus 2015 Ba'da Isya sampai "Rahasia" hmm, menurut saya karena semua perlengkapan kita berusaha mencari-cari serta membeli material yang di butuhkan. (Bambu-bambu yang bisa menghabis kan kurang lebih 30 batang dengan @4-5 meter) heheh lumayan berat ya namun akan terasa ringan bila dikerjakan bersama-sama. Setelah kerangka jadi kami coba untuk mendirikan ke bagian "Gang" kami berikut hasil jepretan seorang fotografer Amatir dan seadanya hahaha :
Konstruksi Bambu Gapura
Konstruksi sudah berdiri dan siap di pasang Spanduk

Gambar diatas ukuran tinggi bisa mencapai sekira 4,5 meter sedangkan lebar menyesuaikan jalan atau gang nya sekira 5 meter. 

Dan inilah hasilnya Selasa,11 Agustus 2015 karena spanduknya mesti pesen dulu hehehe jadi dipending dah di hari sebelum nya. Pekerjaan nya pun sampai larut malam juga.

GAPURA TULIP RI 70
Gapura sudah berdiri

Gapura tersebut dikelilingi oleh spanduk-spanduk yang di kreasi oleh tim TULIP sendiri dengan beberapa pertimbangan matang hehe.... disitu banyak terdapat accesories seperti lampu kelap-kelip dan lampu disco serta pot-pot tanaman dan juga ada tulisan proklamasi, gambar-gambar para pejuang dan tidak ketinggalan Presiden dan Wakil Presiden pertama RI Soekarno - Hatta biar pollll wkwkwkkw.....

Sekian informasi mengenai tema Meneyambut Kemerdekaan RI-70.
Salam Hangat dan Merdeka !!!!














Read More...

Monday, April 21, 2014

Survei: Selandia Baru Makmur, Hanya di Indonesia, Gaji Tinggi Jadi Penentu Kebahagiaan

Jakarta -Indeks kebahagiaan bukan barang asing lagi di beberapa negara dunia. Bahkan beberapa lembaga Internasional cukup rutin melakukan survey tersebut. Tahun 2013, Badan Pusat Statistik (BPS) mengimplementasikan survei ini di Indonesia. Namun agak berbeda dibandingkan dengan negara dan lembaga lainnya. Terutama dari sisi komponen yang menjadi indikator penyebab kebahagiaan.
Kepala BPS Suryamin menyebutkan orang Indonesia masih dalam kategori bahagia dengan level indeks 65,11%. Faktor penentunya adalah pendapatan. "Faktor utama dari kebahagiaan di Indonesia adalah pendapatan. Selama puas dengan pendapatannya maka orang itu akan bahagia," ungkapnya dalam paparan indeks kebahagian dan ketimpangan bersama pemimpin redaksi media di Hotel Sultan, Jakarta, seperti dikutip, Kamis (17/4/2014) Pendapatan terkait sekaligus dalam dua dimensi. Pertama adalah dimensi personal. Pendapatan dianggap mampu memenuhi kebutuhan individu. Kedua adalah sosial yang berhubungan dengan keharmonisan dalam rumah tangga. "Kalau soal pendapatan itu langsung terkait dua dimensi sekaligus," kata Suryamin.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS Kecuk Suharyanto menambahkan bahwa indikator ini berbeda dengan yang terjadi di negara lain. Sesuai hasil survey dari seperti Organization for Economics Cooperation and Development (OECD) atau World Happinest Report. Ia menyatakan negara maju atau kaya di dunia ini tidak menjamin warganya akan hidup bahagia. Banyak di negara tersebut yang justru ditemukan warga yang lebih tidak bahagia. "Negara maju itu banyak sekali orang tidak bahagia. Meskipun kaya banyak uang," ujar Kecuk. Berbeda dengan Selandia Baru yang bukan negara kaya, tapi masuk dalam 10 besar dengan indeks kebahagiaan tertinggi. Sehingga dapat disimpulkan sebenarnya pendapatan bukan alasan utama bahagia. "Itu contohnya, Selandia Baru negara yang bukan kaya, pendapatannya juga tidak setinggi negara lain, tapi indeks kebahagiaannya tinggi," pungkasnya. Makin Bahagia Setelah Punya 2 Anak Ketimbang Masih Lajang
Orang Indonesia masih menjalani kehidupannya dengan bahagia dengan indeks 65,11%. Berdasarkan segmentasinya ternyata orang menikah dengan dua anak adalah kelompok paling berbahagia. Kecuk mengatakan kondisi ini dianggap paling harmonis. Dari dimensi pribadi, sosial dan lingkungan yang menjadi patokan survey. "Paling tinggi keharmonisan itu kehidupan berumah tangga dengan dua anak," ujarnya. Hal ini dianggap lebih baik dibandingkan dengan kondisi dengan status lajang atau dengan hubungan menikah tapi belum memiliki anak atau dengan menikah dan memiliki anak lebih dari dua. "Jadi yang menikah itu memang lebih bahagia dari yang bujangan. Karena beda ya, ada unsur-unsur pelengkap kebahagian dari dimensi personal dan sosial," sebutnya.
Kondisi yang tidak paling bahagia adalah saat cerai hidup. Alasannya terletak pada beban yang harus ditanggung secara moril ataupun materil dari individu. Bahan dari survei tersebut, dianggap lebih baik saat pasangannya meninggal dunia. "Paling tidak bahagia itu memang saat cerai hidup. Hasil surveinya menyebutkan seperti itu. Banyak yang merasa lebih baik bila misalnya meninggal dunia salah satu pasangan," kata Kecuk. Survey yang dilakukan oleh BPS sejak tahun 2013, Melibatkan sample sebanyak 9.500 orang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Indeks ini masih dalam tahap percobaan. Sehingga belum bisa untuk dirinci berdasarkan provinsi.
Read More...

Sunday, November 10, 2013

5 Langkah Sederhana Tingkatkan Kesuburan Sperma pada Pria


Jakarta - Menjaga pola makan dan rutin berolahraga bukan hanya bermanfaat untuk penampilan dan kesehatan. Dua hal itu juga dapat berpengaruh pada kesuburan. Tapi bagaimana pola makan dan aktivitas fisik yang benar agar kesehatan sperma selalu terjaga dan kesuburan pria meningkat? Simak tipsnya, seperti yang dilansir oleh Your Tango.

1. Rajin Makan Wortel dan Tomat
Kandungan beta karoten oada wortel bisa meningkatkan kemampuan sperma untuk berenang lebih cepat menuju sel telur. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility menemukan bahwa pria yang paling banyak makan wortel memiliki motilitas (kemampuan bergerak) sperma paling bagus.

Sementara itu, juga masih menurut hasil studi, pria yang rajin mengonsumsi makanan kaya likopen --seperti tomat-- punya jumlah bentuk sperma yang abnormal lebih sedikit ketimbang pria yang jarang mengasup likopen. Selain tomat, zat ini juga banyak terdapat dalam buah dan sayuran merah seperti paprika merah, semangka dan pepaya.

2. Rajin Bercinta
Para peneliti mengungkapkan bahwa rajin bercinta secara rutin bisa meningkatkan jumlah dan motilitas sperma. Pada pria dengan jumlah sperma sedikit, absen bercinta sehari saja bisa menurunkan produksi sperma lebih banyak lagi, berdasarkan penelitian dari Soroka University Medical Centre di Israel. Jarang bercinta juga bisa membuat sperma berubah bentuk, yang merupakan indikasi bahwa sperma sudah tidak lagi berkualitas bagus.

3. Perbanyak Konsumsi Ikan Berdaging Putih
Ikan yang memiliki daging berwarna putih seperti cod, kakap atau halibut kaya akan zinc yang dipercaya bisa meningkatkan kesuburan pada pria. Berdasarkan studi dari Harvard Unversity, pria yang banyak makan daging olahan, daging merah dan tuna memiliki kualitas sperma yang lebih rendah ketimbang pria yang rajin makan ikan berdaging putih.

4. Olahraga
Latihan fisik memang penting dilakukan baik bagi pria maupun wanita. Tapi pria bisa mendapatkan manfaat lebih dari olahraga, salah satunya menjaga kesehatan sperma. Seperti dikutip dari Mayo Clinic, pria yang aktif secara fisik memiliki jumlah sperma yang lebih aktif dan banyak ketimbang pria yang jarang olahraga.

5. Konsumsi Ginseng
Ginseng tidak hanya meningkatkan hasrat seksual, mengendurkan otot yang tegang dan mengobati disfungsi ereksi. Tapi menurut National Institutes of Health, tanaman ini juga efektif menambah produksi sperma. Berdasarkan hasil penelitian, pria yang mengonsumsi suplemen ginseng secara rutin punya jumlah sperma yang lebih banyak dengan motilitas yang bagus.
Read More...

Friday, October 4, 2013

Ini Rahasia Keunagan Persib sebagai Tim ISL paling "Sehat"

Jakarta - Hampir 90 persen klub yang bernaung di PSSI memiliki masalah persolaan tunggakan gaji. Namun hanya sedikit yang terbebas dari persoalan tersebut, salah satunya Persib.

Hal itu diakui Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dalam acara diskusi bertajuk "Pengelolaan Keungan bagi Klub dan Pesepakbola Profesional", di Bloeming Cafe, FX Plaza, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Klub berjulukan"Maung Bandung" itu tak pernah ada dalam daftar klub yang menunggak gaji para pemainnya, juga relatif jarang diberitakan kesulitan keuangan. Di jersey mereka juga berderet-deret logo sponsor, sehingga dalam sebuah lelucon, seorang petinggi mereka sempat mengatakan bahwa kostum Persib sudah seperti baju pebalap mobil/motor.

Kesuksesan Persib menjadi salah satu klub yang paling kuat finansialnya tentu bukan tanpa cara. Direktur Marketing PT. Persib Bandung Bermartabat, M. Farhan mengatakan, kesuksesan klub yang dinaunginya itu tak lepas dari kinerja tim marketingnya.

"Tim saya ada 12 orang, mereka itu bukan orang yang suka atau fans terhadap Persib. Mereka justru tidak peduli apakah Persib nanti kalah atau menang," tutur Farhan dalam diskusi tersebut

"Bisa saja yang nilai kontraknya, aturan 5 miliar, misalnya. Hanya satu miliar, ya daripada klubnya tidak dapat duit. Jadi terima saja penawaran klien. Kalau yang bukan fans pasti akan tetap ngotot untuk menaikkan harga."

Tak hanya itu, fans juga disebut-sebut sebagai faktor utama lain untuk menaikkan pemasaran. Namun, untuk yang satu ini, sebelumnya ia melakukan survei terlebih dulu untuk mengetahui potensi fans yang ada, sebelum akhirnya ditawarkan kepada sponsor.

"Per tahun kami menyiapkan dana sebesar Rp 600 juta untuk tim survei. Ini untuk mengetahui siapa fans kita? profilnya mereka bagaimana? Apakah cocok dengan sponsor atau tidak, dan lain sebagainya," katanya.

Hasilnya pun terlihat. Farhan mengatakan, Bandung sampai saat ini masih menjadi pangsa pasar yang besar untuk Persib, di samping Cianjur dan Garut. Sementara di luar kota Bandung, Jakarta dan Surabaya juga memiliki minat besar terhadap Persib.

"Kota-kota inilah yang berpeluang mendapat uang dari fans."

Terakhir, hal yang perlu diperhatikan adalah dalam pembelian pemain. Menurutnya, pembelian pemain harus disesuaikan dengan finansial klub. Setidaknya, belanja pemain harus selalu di atas 70 persen dari pendapatan klub.

 
Read More...

Tuesday, April 16, 2013

Agar Lebih Sehat, Hindari 4 Hal ini Saat Konsumsi Mie Instan!

1. Tak pakai sayur

Mie instan dikenal akan kandungan karbohidratnya yang tinggi. Karena kandungan gizinya yang tak banyak, sebaiknya seimbangkan dengan nutrisi lain, misalnya telur yang mengandung protein tinggi, serta sawi hijau, daun bawang, tomat, irisan daging, kacang polong ataupun tauge. Mengonsumsi mie instan saja memang sudah membuat perut kenyang, namun nutrisi tubuh tetap tak optimal.

2. Makan mie sebelum tidur

Mie instan seringkali jadi makanan untuk menumpas lapar di tengah malam. Sebenarnya, kebiasaan ini tak baik untuk kesehatan, dan bisa memicu naiknya berat badan. Pasalnya, di malam hari, tubuh lebih lambat mencerna makanan yang masuk. Karena organ tubuh sudah memasuki waktu istirahat, makan terlalu malam tidak direkomendasikan.

3. Menggunakan air rebusan mie

Mie instan mengandung zat pengawet di dalamnya. Selain untuk melembutkan tekstur mie, perebusan juga berfungsi untuk mengurai kandungan zat pengawet yang melekat pada mie. Karenanya, sebaiknya pastikan jumlah air rebusannya tak terlalu sedikit atau sesuai takaran yang disarankan.

4. Mie sebagai camilan semata

Banyak orang yang memanfaatkan mie instan sebagai pengganjal perut semata. Saat waktu makan telah tiba, mereka kembali makan makanan padat dengan nutrisi lengkap. Sebagai gambaran, satu kemasan mie instan berukuran 85 gram berisi 50 gram karbohidrat, yang setara dengan 17% dari total kebutuhan kalori perhari. Asupan karbohidrat yang berlebihan bisa memicu kenaikan berat badan. 
Read More...